Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mencertakan kembali cerita yang di dengar, banyak siswa yang hanya pasif mendengarkan tanpa berani untuk berbicara di depan kelasnya.
Hal ini disebabkan karena selama pembelajaran berlangsung suasana kelas pasif, kebanyakan siswa kurang mengerti dengan penjelasan guru, tidak ada siswa yang memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru, meski telah berulang kali guru memberikan kesempatan untuk bertanya soal-soal yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelajaran bahasa Indonesia melalui pendekatan komunikatif di SD Angkatanlor 02 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas 2 SDN Angkatan Lor 02 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan waktu kurang lebih 2 minggu, dengan setiap siklus penelitian melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi dan penilaian selama dan sesudah pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi dicatat sebagai catatan bebas. Data mengenai hasil belajar siswa disaring melalui hasil tes, soal dibuat sendiri oleh guru. Data hasil tes ini diperlukan untuk mengetahui hasil pembelajaran.
Untuk memperoleh data dengan kelayakan penerapan model pembelajaran digunakan analisa data deskriptif dengan menghitung data berupa lembar observasi yang merupakan suatu lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat yang berisikan tentang penilaian kegiatan guru dan siswa selama proses belajar berlangsung. Tes Hasil pembelajaran siswa Hasil pembelajaran siswa tampak pada perolehan nilai siswa pada setiap tes yang diberikan guru disetiap siklus. Data tersebut diolah dengan tujuan dapat mengetahui kemampuan menceritakan kembali cerita yang pernah didengar .
Penggunaan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan yang didengar kelas II semester I SDN Angkatanlor 02 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun ajaran 2011/2012, hal ini ditunjukkan oleh kenaikan hasil belajar yakni dari 37% sebelum siklus, meningkat menjadi 63 % pada siklus I dan 93% pada siklus 2. Peningkatan skor minimal dari 40 pada sebelum siklus, menjadi 50 pada siklus 1, dan men jadi 70 pada siklus 2. Peningkatan skor maksimal dari 80 pada sebelum tindakan, menjadi 90 pada siklus 2 dan menjadi 100 pada siklus dua. Terjadi pula kenaikan nilai rata-rata kelas .jika pada pra siklus nilai rata-rata yang dicapai adalah 67,4, lalu meningkat menjadi 71,6 pada siklus I , menjadi 81,8 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan mendengarkan dan menceritakan kembali cerita yang didengar kelas II semester I SDN Angkatanlor 02 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun ajaran .../...dapat meningkatkan hasil belajar.