Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif bersama dengan guru kelas atau guru mata pelajaran yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan di kelas IIA SD ................ Siswa kelas IIA SD ............... terdiri dari 30 siswa, yaitu 16 siswa putra dan 14 siswa putri. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus, tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Teknik pengumpulan data adalah tes. Teknik analisis menggunakan statistik sederhana yang terdiri dari persentase, skor minimal-maksimal, dan rata-rata. Instrumen untuk pemerolehan data dalam penelitian ini adalah tes evaluasi hasil belajar IPA dengan materi energi yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah perlakuan siklus I dan silkus II yang menggunakan metode inkuiri. Pada kondisi awal atau pra-siklus, terdapat 12 siswa (40%) yang mendapatkan nilai di bawah KKM ~ 70 dan 18 siswa (60%) mendapatkan nilai di atas KKM. Rata-rata hasil belajar adalah 70,94. Setelah dilakukan tindakan melalui siklus I, rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebanyak 27,82% menjadi 90,67. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM berkurang menjadi 1 siswa (3,33%) dan siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM meningkat 61,12% menjadi 29 siswa (96,67%). Setelah dilakukan siklus II, rata-rata hasil belajar semakin meningkat 1,69% menjadi 92,2. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM juga semakin berkurang menjadi 0 siswa (0%) dan siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM meningkat 3,44% menjadi 30 siswa (100%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD ............... semester II tahun pelajaran ......
Saran yang diajukan adalah bahwa pendidikan di SD seharusnya menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan menarik bagi siswa. Metode inkuiri merupakan metode yang baik untuk diterapkan pada pembelajaran di SD sebab melalui metode ini siswa dapat lebih termotivasi dan senang untuk belajar, serta mereka dapat mengalami pengalaman belajarnya secara mandiri dan hasil belajarnya dapat meningkat.